Photobucket
Dengar dan Saksikan siaran saya di Web ini setiap hari pukul 10-12.Dalam acara Bisnis Global kami hadirkan info bisnis aktual, kisah sukses ,motivasi enterpreneur dan info inspiratif lainnya. Bila Anda ingin Menghubungi kami , kontak ke no HP 08123945684, Pin BB 74E96D53 Whatsapp : +6289654775541 Wechat : +6289654775541 FB : @bramwijayabali

Senin, 08 September 2008

Penyiar Radio dan "The Nyambi System"

Judul diatas mungkin membingungkan tapi inilah sebuah kenyataan yang harus dijalani seorang penyiar agar terangkat harkat dan kehidupannya . Jangan biarkan orang terlena dengan dugaanya bahwa penyiar radio pantas dilihat dengan “sebelah mata” . Dan yang lebih penting penyiar jangan menyalahkan pihak manapun bila belum mapan . Lebih baik salahkan diri sendiri karena terkadang kita hanya bisa mengeluh saja tanpa berbuat apa apa . Segera cari solusi dan merenung apa kelebihan kita . Bila tidak punya kelebihan pada diri sendiri cari apa kelebihan orang lain yang bisa kita manfaatkan secara positip.

Penyiar Radio dan “The Nyambi System”


Judul diatas mungkin membingungkan tapi inilah sebuah kenyataan yang harus dijalani seorang penyiar agar terangkat harkat dan kehidupannya . Jangan biarkan orang terlena dengan dugaanya bahwa penyiar radio pantas dilihat dengan “sebelah mata” . Dan yang lebih penting penyiar jangan menyalahkan pihak manapun bila belum mapan . Lebih baik salahkan diri sendiri karena terkadang kita hanya bisa mengeluh saja tanpa berbuat apa apa . Segera cari solusi dan merenung apa kelebihan kita . Bila tidak punya kelebihan pada diri sendiri cari apa kelebihan orang lain yang bisa kita manfaatkan secara positip.

Baiklah saya belokan tulisan saya ini untuk menemukan proses “the nyambi system” . mohon maaf istilah ini dalam tatanan bahasa Inggris nggak ditemukan tapi dalam tatanan bahasa kehidupan penyiar akan terlihat jelas.

Sebelumnya kita melirik di era tahun 1970an dimana komputer belum terpikirkan sebagai penunjang kerja dan tape deck kotaknya terbuat dari kayu layaknya tape gerobak menjadi andalan saat itu . Saat itu penyiar radio satu dengan yang lain bisa saling nyindir dan ngenyek secara terbuka diudara . Contohnya “…Hoi ini lagu baru radio kita yang punya Radio lain belum punya ..di toko kaset juga belum dijual jadi kalau kawula muda dengar lagu ini ayoo kita dengarkan lagu ini dijamin bikin kamu bangga …dst. Radio lain yang kebetulan lagi dengar salah satu crewnya ngadu dan saat ia siaran dia ngomong …hoi… judul lagu itu di radio kita ini udah jadi ganjel pintu…..!

Besoknya entah gimana radio yang ngomongin ganjel pintu nggak bisa siaran kata Cuma nonstop musik gara-gara mic nya hilang , gila ! …Bisa ditebak hilang karena apa . Itu sebuah perang mulut antar penyiar radio tetangga yang rada nakal . Sekarang ini memang sebaiknya ciptakan perang dalam bentuk yang lain yaitu unjuk profesionalisme awak l ,profesionalisme manajemen dan institusi radio salah satunya unjuk eksistensi radio di masyarakat .

Tapi tahukah sekarang di era persaingan ini di dunia radio juga masih menerapkan perang namanya perang tarif iklan wah ! kalau dulu penyiar kerjanya cuma siaran sekarang turun kemedan juga jadi marketing radio wow hebat !. Kalau penyiar dulu biasanya bangunin orang tidur sekarang bangunin pengusaha untuk pasang iklan . Inilah persaingan dunia radio bikin tidak sempat kipas-kipas.

Saya ingat betul seorang pemilik radio yang cerita bahwa tahun 1980an 1990 masa ke emasan dunia radio di Bali . Dari sisi penghasilan Radio bayangkan setiap bulan menurutnya ada saja kiriman uang yang membingungkan . Lho kok ? Dia bingung iklan ini kapan diputar kasetnya tidak pernah terima apalagi memutarnya ujug-ujug terima uang lewat wesel.

Satu jam hanya sempat putar lagu dua dipotong iklan. Saat itu konon nggak perlu repot-repot bikin acara yang penting bisa menyapa dan puter lagu sudah laku. Ibaratnya acara jeleknya kaya apapun iklannya banyak sekali sampai nggaksempat putar lagu .Nonstop musik pun tanpa suara penyiar laku dijual itulah sekelumit siaran di”jaman Batu”.

Ketika hal itu saya tanyakan pada penyiar legendaris membenarkan kondisi itu dan ia menambahkan satu cerita yang bikin saya terganga saat itu penyiar nggak di gaji nggak apa-apa nggak nuntut dia dikasih kesempatan siaran saja seperti dapat durian runtuh.,cek cek cek . Wah kalau jaman sekarang ada seperti itu bagaikan diruntuhin buah kelapa kaleee…

Wah pantesan ketika saya jadi penyiar disalah satu radio swasta 1990 ketika saya ajukan aplikasi kredit ditolak mentah –mentah oleh toko elektronik “K” di Jalan Hasanudin . Petugas survey bilang anda dianggap tidak punya penghasilan tetap ia meyakinkan saya penyiar itu khan cuma hobi bukan pekerjaan . Pantesan petugas itu rajin tanya sampai 5 kali dan saya ingat kalimatnya “Selain itu kerja dimana” . Akhirnya keluar dengan tangan hampa .Bahkan di era peradaban radio yang semakin maju seperti sekarang ini masih ada pertanyaan masyarakat pada penyiar “selain itu kerja dimana”.

Dan lebih heboh ketika aplikasi kredit di toko elektronik yang lainnya petugasnya tanya “berapa sih penghasilan penyiar kok berani kredit apa bisa bayar nanti ?” tahukah jawabanya saya saat itu “ bapak silahkan teliti orang-orang yang nunggak kredit itu profesinya apa saja , bukankah ada yang dosen ,ada PNS,ada pengusaha , ..Lho anda tahu dari mana saya jawab dengan yakin ..” Saya ini penyiar saya punya pendengar radio profesinya macam-macam dia pemberi info yang baik buat saya “ akhirnya ia pikirkan untuk segera mensurvey karena memang benar kredit macet justru dari kalangan mana saja , yang penting khan niatnya.

Saat itu saya hanya ngikik ketawa memang betul penyiar saat itu gajinya hanya sa incrit ga mungkin bisa kredit tapi saya punya keyakinan dengan sikap mental positip dan niat baik yakin saya mampu bayar . Dan akhirnya ketika saya suruh petugas survey untuk datang ke studio .Petugas survey ngomong cari bukti ke bos saya . Dan saya terkejut ketika petugas survey itu keluar dari ruangan bos dia bilang sorry ya sudah salah sangka sama penyiar .

Rupanya bos saya itu cerita sama petugas kredit ,melebih-lebihkan saya gajinya tinggi dan bisa diandalkan gajinya untuk bayar kredit . Rupanya dia malu bila ketahuan gaji penyiarnya sa incrit.

Saat petugas kredit itu pulang si Bos yang bergaya cowboy ini keluar dari ruangannya menemui saya dan bilang ..”kamu khan gajinya kecil berani-beraninya kredit. Awas kalau kamu nunggak saya nggak tanggung jawab. Hebat He he saya tertawa tumben dalam sejarah seorang bos meyakinkan diri saya bahwa saya sebagai karyawan gajinya kecil) .

Akhirnya saya bisa bayar lunas kreditan itu dengan menggunakan jimat yang ampuh yaitu “The Nyambi System “ . Kerjaan nyambi saya lakoni demi bisa bayar kreditan . Saya keluar masuk studio rekaman di seantero denpasar untuk menawarkan suara saya untuk jadi Voice Over .Seperti studio Maharani diJalan Gajah Mada . Bumi Ayu sound Studi di Sanur ,Art Vision di Kuta Ada yang nolak ada yang menelantarkan saya distudio tanpa disapa dan ada juga yang semangat menangani saya . Justru yang semangat menangani saya tukang reklame lukis bukan studio rekaman namnya Tan .Karena tukang reklame cat ini ulet dia pun menggarap suara saya untuk dijual ke produk yang mau diputar di Twenty one . Dia benar-benar memanfaatkan apa yang saya miliki. Hasilnya mengagumkan tiap bulan rata-rata5 sampai 10 iklan dengan VO saya masuk Twenty one Jalan Thamrin Denpasar .

Suatu hari teman saya seorang penyanyi Cece riberu terheran-heran melihat saya ..kamu yownernya twenty one ya di twenty one itu suaramu tok dari awal sampai akhir. Saya nggak percaya dengan cerita teman saya . Iseng-iseng saya mau nonton ah mau buktikan cerita si Cece . Subhanallah betul saja saya merinding dengar suara saya yang dimainkan di gedung dengan sound system canggih saat itu bas treble suara saya kedengaran semua musiknya sama hebohnya .

Selama setengah jam sebelum film main ada kurang lebih 10 iklan dengan suara saya terputar mohon maaf saat itu saya kegeringan sambil bersyukur tanpa memikirkan film James Bond For Your ayes only . Setelah pemutaran iklan selesai sayapun pulang tanpa mau melihat filmnya . Besoknya ketika ada film Flashdance dengan lagu soundtracknya she is maniac saya melakukan hal yang sama filmnya nggak saya tonton gara-gara saya sebentar lagi mau siaran. Tapi saat siaran lagu soundtracknya saya putar.

Saya heran kenapa Voice over saya sewaktu pertama kali muncul di Radio dan TV tidak se heboh perasaanya ketika saya lihat di Bioskop Twenty One . Rupa-rupanya soundsystem yang bikin heboh . yah inilah se uprit cerita saya ..Memang kita harus pinter memanfaatkan “the nyambi system” sadari apa yang kita milki dan memanfaatkan apa yang orang lain miliki untuk tujuan positip. The Nyambi system juga baik diterapkan institusi radio untuk cari tambahan . Makanya saya lihat ada Radio yang nyambi buka kafe untuk kongkow-kongkow , ada yang bikin warung internet ,juga ada yang bikin kursus penyiar . Memang terjun di dunia Radio kalau semangat saja mungkin belum cukup dia harus “gila” penyiarnya harus gila radionya juga harus “gila”,ditambah lagi pendengarnya “gila”.

Awal Ramadhan 2008
Bram wijaya

0 komentar:

 
Powered by Blogger