Photobucket
Dengar dan Saksikan siaran saya di Web ini setiap hari pukul 10-12.Dalam acara Bisnis Global kami hadirkan info bisnis aktual, kisah sukses ,motivasi enterpreneur dan info inspiratif lainnya. Bila Anda ingin Menghubungi kami , kontak ke no HP 08123945684, Pin BB 74E96D53 Whatsapp : +6289654775541 Wechat : +6289654775541 FB : @bramwijayabali

Selasa, 05 Agustus 2008

BACA BERITA LANCAR KARENA TERBIASA

Pernahkah anda sebagai seorang pembaca berita TV ,Radio merasakan ketika baca berita dalam kondisi melamun namun pembacaan berita itu sukses dilakukan tanpa terganggu bahkan dinilai oke .

Bila anda pernah mengalaminya itu namanya sebuah keahlian yang sudah terlalu sering dilakukan akhirnya menjadi terbiasa dan menjadi nyaris tak terasa beban . Bahkan sebuah kesalahan dadakan bisa memunculkan intuisi mendadak dan akhirnya justru menimbulkan daya tarik baru !. Baca berita yang baik memang sebenarnya pikiran kita ikut menyelami isi bacaan . Tapi yang namanya manusia kadang-kadang pikiran kita liar .

Lalu soal baca berita ini saya hubungkan dengan seorang yang nyopir mobil dalam keadaan melamun pikiran menerawang tapi akhirnya dia bisa sampai di tujuan padahal dalam perjalanan, jalannya berlika-liku banyak belokan. Bukankah sopir itu ketika baru belajar dia memikirkan sekarang gigi berapa yah ..? lalu kita mikir banget habis itu gas pelan-pelan lalu kopling diangkat dikit ,setir harus lurus saat ngerem harus ,,,wah ribet dah ..tapi sekarang ketika sudah terlalu sering apakah anda memikirkan rem ? memikiran Gas ?,gigi ? ,pasti anda memikirkan emang gue pikirin !!!. Dari contoh-contoh ini sebenarnya kita melakukan apa yang saya sebut sebagai kelakuan-kelakuan bawah sadar.

Kenapa contoh pengalaman ini saya ungkap disini ?. Yah ini erat kaitannya dengan pertanyaan seorang calon presenter TV : “kenapa hanya urusan membaca harus ruwet begitu aturannya ,Harus ada nada turun naik ,suara melemah meninggi ,intonasi, aksentuasi ,emosi ,satu kesatuan bunyi ahh ribet ...! tapi lihatlah mereka yang sudah jadi mereka tidak lagi memikirkan tentang intonasi lagi apalagi nada naik atau turun . Dan ini ada satu cerita lagi ketika diudara saya pernah membaca mengedit secara spontan diudara kemudian tangan kanan saya klik komputer untuk buka program . lalu bandingkan ketika saya baru belajar siaran keringat mentah deras mengalir badan terasa panas walau suhu AC 18 derajat !!.

Lalu kita lihat bagaimana seorang penyiar radio sambil terima telpon saat mengudara berkomuniaksi dengan pendengra begitu gencar tangannya dengan trampil membuka program ini dan itu klik sana klik sini ,, seolah-olah tangannya ada matanya heboh nggak !! sekali lagi itu kebiasaan .

Jadi kesimpulannya BETAPA NIKMATNYA KEBIASAAN ITU …Jangan sampai kita KALAH SEBELUM TERBIASA !!.


Ada lagi pengalaman lain seorang calon penyiar cerita pada saya Mas apa bisa ya saya melakukan ini semua . Dia ciut nyalinya ketika menyaksikan penyiar ketika siaran memegang alat ini dan itu tidak ada operator sekaligus sebagai pemandu siaran,setelah putar iklan dia lari merekam suara reporter mengedit berita reporter lalu save menyiapkan lagi untuk mengudara . setelah itu setelah iklan selesai on air dia keluar dari ruang rekaman kembali siaran …ha ha dia bilang baru ngeliat saja sudah ngos-ngosan. Akhirnya dengan prinsip JANGAN KALAH SEBELUM TERBIASA penyiar tersebut saat sudah menikmati prinsip TERBIASA .(bram Wijaya)





0 komentar:

 
Powered by Blogger