Suluh Budi Hartono dan buku karangannya . Coba lihat
wajahnya sekalian jadi mode buku karangannya .
Kalau penyiar sedikit punya teman itu aneh . Penyiar Radio banyak teman itu keharusan . Hanya dengan duduk diampun seorang penyiar bisa bertambah jumlah yang ingin kenalan asyik khan . Berawal dari keinginan pendengar ingin ketemu ,setelah ketemu maka berteman dan biasanya pendengar menjadi teman keseharian bahkan dia akan beberkan cerita pribadinya dari cerita kesuksesannya sampai cerita kesedihannya . Termasuk pria asal Banyuwangi ini . Dia bukan membeberkan kisahnya saja tetapi saya lihat langsung suka dukanya.
Suluh Budi Hartono adalah salah satu teman sekaligus sahabat pendengar setia saya yang selama ini kiprahnya benar-benar saya amati dari nol. Sampai sekarang menjadi seorang pengarang buku meditasi yang sukses. Dan muridnya begitu banyak . Kegiatan sehar-harinya pergi ke daerah satu kedaerah yang lain hanya untuk lakukan pelatihan meditasi shaolin.
Hinaan dan cercaan selalu dia dapatkan, termasuk saya sendiri melihat dengan mata kepala sendiri bagai mana dia di hina disindir dihadapan orang banyak. Tapi dia kelihatan diam saja kenapa . Dan saat itu justru yang menghina adalah orang-orang yang nota bene intelektualnya begitu tinggi . Saat itu saya benar-benar melihat bagaimana caranya dia mengelola emosinya untuk tidak marah dendam apalagi memperpanjang urusan . Banyak dari murid-muridnya yang mengikuti meditasi shaolin ini yang merasakan manfaat kesehatan yang ia rasakan ketika mengikuti kegiatannya .
Dari cerita perjalanan Suluh budi hartono ini saya bisa ambil sebuah kesimpulan bahwa manusia perlu untuk Hening Introspeksi diri . Dan ternyata menurut beliau bila kita henning dengan mengatur nafas serta beberapa gerak tubuh akan menyehatkan dan merangsang untuk sabar dan merangsang ide kreatif muncul .
Di akhir tahun dia punya kegiatan yang cukup bersejarah dia akan melantik guru /suhu meditasi shaolin . Demikian katanya seperti dijelaskannya melalui SMSnya
Selamat Hari Natal dan Tahun Baru 2009 untuk anda pak Suluh dan tak terkeculi juga untuk Seluruh awak TV dan Radio serta siapapun yang suka dunia siaran ......(Bram Wijaya )
0 komentar:
Posting Komentar