
Kalau dulu penyiar radio mentok jadi penyiar melulu ,maka di era reformasi penyiar "turun gunung" merangkap jadi reporter. Maka tidak heran istilah penyiar amphibi mulai naik kepermukaan . Bukan hanya itu sekarang juga penyiar radio bisa "mengkrubuti" semua pekerjaan multimedia . Saya merasa ini sebagai suatu yang mengasyikan terutama untuk kita yang punya prinsip ingin maju .
Saya juga punya teman yang dulu pernah satu atap di Radio TOP FM Bali kini dia kerja untuk 3 Radio Luar negeri 1 Radio dalam negeri . Ketika saya tanya apakah tidak capek dia cuma tersenyum dengan mengatakan nikmati saja katanya .
Saya juga punya teman yang dulu pernah satu atap di Radio TOP FM Bali kini dia kerja untuk 3 Radio Luar negeri 1 Radio dalam negeri . Ketika saya tanya apakah tidak capek dia cuma tersenyum dengan mengatakan nikmati saja katanya .
Lain halnya dengan kawan saya arya adikara yang satu atap dengan saya di Global FM Bali dengan mantap mengatakan satu kali dayung dua tiga pulau terlampau artinya bisa dibayangkan satu kali terjun 3 jenis media terlampau . Fenomena konvergensi pemberitaan kini benar-benar sebuah keniscayaan yang mesti harus dijalani untuk menjadi yang terbaik . Dan hal yang paling heboh lagi beberapa wartawan tidak mau di sebut kuli tinta lagi tapi kuli gadget, betul juga sekarang ini lama kelamaan wartawan /reporter sudah tidak ada tinta lagi untuk dipakai menulis tapi gadget . jaman sekarang ini awak radio memang harus bermental multi media..siapa menyusul (bramwijaya awal feb 2009)
0 komentar:
Posting Komentar