90 persen mereka yang baru belajar membaca berita selalu tidak maksimal mengelola tanda baca titik (.)Menurut survey dari mereka para penyiar karena tanda baca titik itu tidak kelihatan (gangguan mata) .Survey kecil-kecilan yang saya lakukan juga karena ketika membaca tidak menghayati isi bacaan sehingga ketika baca menabrak tanda titik .
Persoalan salah baca saat diudara bukan melulu monopoli penyiar Radio atau TV yunior . Saya teliti juga justru para senior banyak yang belepotan bahkan sekaliber penyiar TV Nasional ,BBC dan VOA bisa juga lidah "ketekuk-ketekuk" saya kira itu wajar dan manusiawi karena ini berkaitan dengan suasana hati, Kesehatan fisik dan juga tehnis . Tapi jangan mentang-mentang kesalahan sebagai manusiawi lalu kita rutin lakukan kesalahan baca. Jangan sampai pendengar punya kata -kata seperti ini : " Kalau sia Anu yang siaran pasti banyak salahnya " .Nah kalau sudah begini penyiar tersebut harus "dikelola secara khusus" .
Kesalahan yang sering terjadi adalah melakukan "tabrak lari" ketika menemukan tanda baca titik(.) sehingga pengertian kalimat berubah . Seorang penyiar pernah saya dengar baca Cupilkan koran yang isinya seperti ini : ."hari ini koran ANU menurunkan berita headlinenya HOTEL ANU DISATRONI MALING RUGI 100 Juta " Tapi yang saya dengar itu seperti ini Hotel Anu Disatroni (Jeda) Ma;ing rugi 100 juta . Dalam baca headline yang rugi 100 juta itu malingnya bukan hotelnya. Nah itulah bahasa koran kalau bikin judul kadang-kadang tidak pakai koma dan titik diobaca sama penyiar dengan sistim "tabrak lari " akan bikin geger pertama kali didunia maling rugi 100 juta ketika lakukan aksinya.
Keslahan kedua yang sering muncul kepermukaan adalah pengaturan nafas . Penyiar tidak menarik nafas ketika menemukan titik sehingga ter-engah-engah dan memunculkan kalimat yang membingungkan .
Contoh naskah :
Kepolisian Inggris menahan seorang pria yang melempar sepatu ke Perdana Menteri China Wen Jiabao. (nafas ) Pria tersebut berusia 27 tahun, demikian kata juru bicara kepolisian Inggris seperti dilansir kantor berita Reuters, kemarin . (nafas) Pria berusia 27 tahun itu telah didakwa dengan pasal empat UU Ketertiban Umum dan akan muncul di pengadilan Cambridge pada Selasa depan .
Kesalahan ketiga penyiar mengerem speed membaca ketika menemukan istilah asing atau menemukaan angka .
Sekali lagi KESALAHAN DALAM MEMBACA BERITA ADALAH MANUSIAWI TAPI JANGAN CIPTAKAN CIRI KHAS ( kalau si anu siaran pasti seering salah baca )
Persoalan salah baca saat diudara bukan melulu monopoli penyiar Radio atau TV yunior . Saya teliti juga justru para senior banyak yang belepotan bahkan sekaliber penyiar TV Nasional ,BBC dan VOA bisa juga lidah "ketekuk-ketekuk" saya kira itu wajar dan manusiawi karena ini berkaitan dengan suasana hati, Kesehatan fisik dan juga tehnis . Tapi jangan mentang-mentang kesalahan sebagai manusiawi lalu kita rutin lakukan kesalahan baca. Jangan sampai pendengar punya kata -kata seperti ini : " Kalau sia Anu yang siaran pasti banyak salahnya " .Nah kalau sudah begini penyiar tersebut harus "dikelola secara khusus" .
Kesalahan yang sering terjadi adalah melakukan "tabrak lari" ketika menemukan tanda baca titik(.) sehingga pengertian kalimat berubah . Seorang penyiar pernah saya dengar baca Cupilkan koran yang isinya seperti ini : ."hari ini koran ANU menurunkan berita headlinenya HOTEL ANU DISATRONI MALING RUGI 100 Juta " Tapi yang saya dengar itu seperti ini Hotel Anu Disatroni (Jeda) Ma;ing rugi 100 juta . Dalam baca headline yang rugi 100 juta itu malingnya bukan hotelnya. Nah itulah bahasa koran kalau bikin judul kadang-kadang tidak pakai koma dan titik diobaca sama penyiar dengan sistim "tabrak lari " akan bikin geger pertama kali didunia maling rugi 100 juta ketika lakukan aksinya.
Keslahan kedua yang sering muncul kepermukaan adalah pengaturan nafas . Penyiar tidak menarik nafas ketika menemukan titik sehingga ter-engah-engah dan memunculkan kalimat yang membingungkan .
Contoh naskah :
Kepolisian Inggris menahan seorang pria yang melempar sepatu ke Perdana Menteri China Wen Jiabao. (nafas ) Pria tersebut berusia 27 tahun, demikian kata juru bicara kepolisian Inggris seperti dilansir kantor berita Reuters, kemarin . (nafas) Pria berusia 27 tahun itu telah didakwa dengan pasal empat UU Ketertiban Umum dan akan muncul di pengadilan Cambridge pada Selasa depan .
Kesalahan ketiga penyiar mengerem speed membaca ketika menemukan istilah asing atau menemukaan angka .
Sekali lagi KESALAHAN DALAM MEMBACA BERITA ADALAH MANUSIAWI TAPI JANGAN CIPTAKAN CIRI KHAS ( kalau si anu siaran pasti seering salah baca )
0 komentar:
Posting Komentar