kalau biasanya kita sering mengeluarkan tulisan tentang tips jadi pewawancara yang baik sekarang kita bicarakan Jadi orang yang diwawancarai atau narasumber yang baik . Tapi apakah selama ini ada narasumber yang baik ?. Jadi adakah selama ini yang membahas tips menjadi narasumber ?. Ini menarik sekali sebab kalau narasumber yang sudah terbiasa diwawancarai media TV,Radio ,Koran dll tentu beda dengan yang sudah terbiasa diwawancarai dengan yang belum pernah diwawancarai.
Sebelum dibahas masalah ini menurut saya yang namanya narasumber ituada dikalangan atas ,tengah dan bawah. jadi Cara penyampaian merekapun beda. Terkadang inipun tidak mutlak kalangan ataspun kalau memang dia tidak bisa apa yang diucapkan sama output yang dikeluarkan tidak ada apa-apanya. Lalu apakah untuk menjadinarasumber harus ada pelatihan ?.. Tidak yang ada adalah urusan pengalaman saja . Terkadang mereka yang sudah pengalamanpun akan kelimpungan juga tergantung siapa yang mewawancarai.
Terkadang saya suka dengan jawaban-jawaban polos narasumber ,contoh saya pernah lihat seorang ibu-ibu dikampung diajak wawancara satu meja dengan presenternya berhadap-hadapan yang terjadi jawaban polos dan jujur .
Banyak anggapan yang jadi narasumber pasti orang ahli dan pintar padahal orang yang bodo pun bisa jadi narasumber . Bukankah narasumber itu apa saja oke yang penting untuk menguak tujuan tertentu yang dicari .
Terlepas dari urusan narsumber pintar atau bodo terlepas dari kalangan atas atau bawah. Saya hanya pernah diceritakan oleh seorang pejabat atau tokoh yang terbiasa diwawancara dia memberikan tips memnjadi narasumber yaitu :
Jawabalah apa yang menjadi urusan atau keahlian kita, diluar itu jangan coba-coba
Jawablah dengan singkat dan tidak bertele-tele
Bila menghadapi penyiar atau pewawancara yang suka mengeluarkan pertanyaan
nakal dan menjebak jangan emosi karena emosi akan mengeluarkan kata dan kalimat
tak terduga.
Bila kita ditanyai komentar yang kita tidak tahu persis katakan no coment
Dan yang penting punya ilmu ngecap harus dimiliki
Jangan menggunakan kata atau kalimat yang muter-muter karena akan cenderung membuat hang pikiran kita
Bila ingin menuduh kelompok atau orang maka gunakan kata tertentu misalnya :" saya
yakin ini ulah kelompok tertentu".Karena sudah sering seorang narasumber langsung berperkara dengan orang setelah bicara di media
Tips ini akan tidak ada artinya bila pewawancara/penyiar yang lebih pintar jadi kesimpulannya tips ini bisa dipakai boleh tidak . Tips ini juga tidak berguna bila yang diwawancarai rakyat jelata . Kita tahu juga selama ini tidak ada lembaga pendidikan narasumber (Bramw)
Jumat, 10 Juli 2009
Narasumber Perlukan Belajar Jadi Narasumber


Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar