Mungkinkah Frequensi Stasiun Radio Ditinggalkan ?

Dulu ada tehnologi pager yang saat itu dianggap mewah tapi menghilang karena "ditelan" Hand phone (yang hanya bisa nelpon saja)  , lalu tehnologi Handphone  berkembang pesat bahkan ada camera yang pixelnya menyamai camera digital. . lalu saat ini kinerja personal computer  oleh tehnologi smartphone lalu setelah smartphone apalagi ?.  Lihaltlah dari perkembangan tehnologi  ternyata smartphone  banyak "memborong" tehnologi yang dulu dianggap tidak mungkin dilakukan oleh HP untuk mengambil alih kinerja komunikasi dan computer multimedia .

Smartphone yang sudah memasyarakat dan semakin murah karena persaingan bisnis antar produsen . Lalu pulsa internet yang semakin murah juga karena persaingan bisnis antar operator . Kondisi ini  menjadi keuntungan bagi konsumen dari semua lapisan ,masyarakat untuk explorasi internet . Mari kita melaju lagi dengan kemungkinan ini bahwa pengguna SMS akan berkurang karena ada cara yang lebih praktis murah selain sms yaitu dengan  BB,FB, Twitter dan lain lain.

Efek dari kondisi ini ada positiv dan negativenya  namun lebih baik kita pikirkan yang positipnya saja biar tidak "sutris"  . Karena saya orang radio maka yang terpikirkan adalah sebuah kemungkinan bakal munculnya radio baru yang tidak pakai gelombang frequensi FM tapi URL , ya  radio streaming murni tanpa bisa ditangkap di pesawat radio tapi di media internet.  Sebenarnya radio  streaming bukan sesuatu yang asing karena banyak stasiun radio yang punya fasilitas streaming . Tapi yang kita bicarakan adalah radio online  (streaming ) tanpa memiliki radio off line (radio konvensional).

Kenapa radio yang saya istilahkan sebagai  stasiun radio streaming murni ini bakal jadi trend radio masa depan ? Karena :

Ijin Radio sulit dan frequensi radio sangat padat sehingga saling pepet ,sedangkan radio streaming belum  ada aturan yang mengatur soal ijin . Investasi mahal untuk mendirikan radio konvensional  sehingga radio streaming murni pilihan incvestasi yang murah dan praktis . Daya jangkau radio internet lebih luas tanpa batas/keseluruh dunia. Semangat Citizent Journalism ?journalisme warga dari masyarakat meningkat dan Visitors uniq radio streaming bisa dipantau jumlahnya . sedangkan radio konvensional masih samar-samar  untuk menentukan jumlah pendegarpun mesti riset dan itu yang mahal .

Lalu kendala apa yang muncul bila menjadi radio streaming murni ?
Kendala pertama kecepatan Internet masih "kembang kempis" dan kedua Masyarakat belum banyak menggunakan media smartphone atau PC  untuk mendengarkan siaran radio streaming 

Dua kendala ini bisa diatasi kendala pertama soal kecepatan internet di Indonesia bakal membaik . saya merasa yakin inovasi tentang kecepatan internet terus bergulir seiring keinginan operator yang terus berbenah untuk tehnologinya.dan servicenya . Kecepatan Internet akan stabil walaupun akses internet didalam mobil yang melaju dengan kecepatan tinggi. Bahkan didalam pesawat. Ini Bukan khayalan untuk kondisi di Indonesia karena di negara  tertentu ini sudah di nikmati hanya tinggal tunggu waktu.

lakukan  edukasi yang intens pada generasi digital untuk akses radio internet anda . Salah satu keunikan pemilik smartphone di Indonesia adalah fashion jadi orang yang suka fashion mesti diedukasi agar function untuk ber radio ria . Untuk itu fungsi group jejaring sosial yang tidak membatasi jumlah anggota group adalah  cara terbaik untuk memberi edukasi dan layanan tehnis apalagi group jejaring biasanya memiliki satu minat dan satu visi. Dan akhirnya jadilah yang pertama atau pelopor dikota anda untuk membuat streaming radio secara murni. stasiun radio streaming mesti mengedukasi secara tehnis bagaiaman cara mengakses siaran memalui smartphone-nya.

Nah bagi anda yang susah   mendapatkan ijin siaran sebaiknya untuk mengisi penantian yang lama ada baiknya mainkan expresi anda didunia maya. Yang  belum keluar ijin  lebih baik mengungsi kedunia maya karena siaran didunia maya bisa didengar di Smartphone jangkauan pendengar yang tidak dibatasi ruang dan waktu. Wah bisa jadi frequensi radio akan tidak dipakai. .kalaupun frequensi itu tetap dipakai radio ,jumlah radio maya akan bermunculan tapi  tidak gunakan frequensi FM tapi frequensi yang menurut bahasa saya  streaming murni.

Mungkin prediksi ini masih jauh atau terlalu dini dibicarakan  tapi bukankah prediksi tehnologi itu perlu agar kita sudah siap siap. Mari kita ambil contoh pernahkah  terpikirkan tehnologi yang dibenamkan facebook dan mampu  membuat "demam face book " dengan perkembangan pengguna yang fenomenal ini sudah cukup membuat efek banyaknya smartphone yang membenamkan fasilitas facebook .  Semua bermula bukan soal masih jauh atau dekat terlalu dini atau tidak .Munculnya kreatifitas tehnologi biasanya karena "keterdesakan kebutuhan " dan ke-iseng-an yang berbuah manfaat .

Termasuk dalam hal  radio streaming murni ini juga akibat keterdesakan keinginan memiliki stasiun radio tapi perijinan sulit. Lihatlah sekarang ini sudah ada TV Internet jadi Radio Internet bukan hal yang tergesa-gesa lagi tapi tinggal klik karena tehnologinya sudah ada,walaupun kita akui tantangannya tehnis dan non tehnisnya tetap ada .

Yang penting sikapi kemungkinan itu dengan persiapan sumber daya awak radio streaming  Salah satu persiapannya adalah bikin live audio streaming atau live video streaming bagi radio siaran dengan pengelolaan yang persis sama profesionalnya seperti radio konvesional. . Lalu kelola bagaimana menjaring pendengar baru yang fanatik di antah brantah dunia maya dengan menggunaka jejaring sosial facebook ,twitter dan lain-lain.


.