Smartphone diproyeksi akan menjadi medium penghantar terbesar untuk arus lalu lintas data internet dunia yang diyakini bakal tumbuh 15 kali lipat pada 2017 mendatang.
"Bagi banyak orang di seluruh dunia, ponsel akan menjadi satu-satunya alat untuk mengakses internet," kata Hans Vestberg, CEO Ericsson Group, saat berkunjung ke Jakarta.
Dengan menjadi andalan pengguna untuk mengakses internet, pertumbuhan smartphone alias ponsel cerdas diyakini akan tumbuh kian pesat di dunia. Ericsson memperkirakan pengguna smartphone akan mencapai 3 miliar pada 2017, tumbuh pesat jika dibandingkan dengan angka 700 juta pada tahun 2011.
Teknologi di smartphone saat itu juga sudah menunjang kebutuhan akses data cepat melalui 3G dan 4G.
Kemudian dalam laporan Traffic and Market Report yang dirilis Ericsson, dari proyeksi pelanggan seluler dunia yang hampir mencapai 9 miliar di 2017 nanti, 85% di antaranya akan menggunakan internet lewat jaringan 3G, dan 50% di antaranya melalui 4G dengan teknologi Long Term Evolution (LTE).
Dengan itu, pelanggan mobile broadband lewat smartphone diperkirakan akan mencapai 5 miliar pada 2017, bertambah lima kali lipat jika dibandingkan dengan 1 miliar pelanggan yang dicapai pada akhir 2011 lalu.
"Tak hanya oleh manusia, internet juga akan digunakan untuk komunikasi antar mesin (machine-to-machine). Pertumbuhannya cukup pesat mengingat pelanggan selular dunia mencapai 6,2 miliar pada Q1-2012 dan 170 juta pelanggan selular baru bertambah pada kuartal itu," papar Vestberg.
Orang nomor satu di Ericsson itu menilai, tren utama dari kecenderungan saat ini adalah segala sesuatunya akan lari ke mobile. Sebab, evolusi ini didorong oleh permintaan masyarakat yang semakin meningkat untuk terkoneksi kapan saja dan di mana saja untuk akses video serta layanan berbasis cloud, termasuk konektivitas machine-to-machine. (detiknet.com)
0 komentar:
Posting Komentar