Jatuhnya pesawat Lion Air baru
yang tercebur di pantai dekat landasan udara Ngurah Rai Bali menjadi pemikiran baru dalam kecepatan awak
media untuk mengirim gambar. Bahkan media Tv saling berlomba mengambil gambar
dengan cara apa saja baik berupa photo maupun video . Dalam kondisi ini sudah
tidak memandang gambar photo atau video
itu kualitas baik atau buruk yang penting
obyek kelihatan dan pemirsanya mendapatkan gambaran peristiwa yang cepat dan akurat walaupun ada ganbar yang
tidak jelas. Diakui dalam kondisisi ini pasti ada keterbatasan media dalam reportase maka tidak heran gambar atau video
dari para jurnalis dadakan dari masyarakat awam yang memiliki insting berita
jadi rebutan awak media untuk diminta atau bahkan mungkin dibeli.
Ini sebuah pelajaran bagus. Akan
membuat media melakukan terobosan tehnologi agar gambar cepat diterima ke pemirsa. Sebenarnya tehnologinya sudah
lama ada untuk mengirimkan gambar dengan cepat luar biasa namun kondisi
kelabakan itulah yang membuat “tidak kepikiran” kalau tehnologi mobile yang dibenamkan
dengan sistem operasi Androidpun bisa mengirimkan gambar begitu cepat bahkan
laive dan bahkan itu bisa dilakukan oleh masyarakat biasa yang tahu penggunaan
fungsi mobile streaming dengan aplikasi dan penyedia layanan mobile streaming
gratis.
Sebagai contoh Ustream.tv sebuah
layanan streaming gratisan ini sebenarnya sudah menyediakan aplikasi untuk Hp
Android agar bisa secara live menyiarkan peristiwa apapun dan dimanapun dengan
syarat dilokasi itu akses internet
kenceng atau standard . Saya sudah
lakukan percobaan ini 1 Tahun lalu dengan hasil baik.
Sekarang permasalahnnya adalah
banyak orang memiliki gadget canggih tapi belum tahu secara maksimal”kesaktian dan keajaiban” gadegtnya . Maaf mereka hanya puas memiliki
gadget sebatas fashion dan yang penting bisa fesbukan dan twiteran . Walaupun
mungkin ada yang memaksimalkan gadgetnya tapi tidak kepikiran untuk “bermobile streaming”
Seandainya mereka tahu merekapun akan sadar betapa besar eksistensi mereka bagi
media penyiaran . Ternyata masyarakat biasa bisa memiliki sistem penyiaran yang
canggih layaknya reporter dia bisa
mengambil obyek gambar secara live tanpa mengeluarkan biaya . Mereka Cuma
keluarkan biaya pulsa . Dan tentu hasil
kreatifitasnya mereportasekan peristiwa
apapun dengan gaya rakyat jelata bicara pasti akan dihargai oleh media resmi. Walaupun
karena kondisi gambar terputus putus
tidak masalah . Bukankah dalam kondisi seperti ini justru gambar yang kualitas
seadanya mampu mampu menggambarkan betapa serba daruratnya kondisi di lokasi.
Sengan kecanggihan tehnologi yang tak terbendung ini maka
media resmi sudah saatnya melakukan edukasi dan bimbingan tehnis agar
masyarakat memeliki ketertarikan dan kepedulian merekam jejak sebuah informasi
ala rakyat, dan ini akan memicu mayarakat yang lain untuk melakukan hal yang sama
yaitu memainkan Basic Insting nya berjurnalisme warga.
Masyarakat pasti akan memiliki
kepedulian bila ada yang mengedukasi bahwa mereka juga bisa memiliki media
layaknya TV layaknya Radio siaran dalam genggamannya!.
0 komentar:
Posting Komentar