Kenapa orang kalau test mic pakai satu dua tiga?. Kenapa tidak test halo apa khabar atau halo semua sudah menjadi baik. Kalimatnya dari dulu hanya test satu dua tiga. Nah anda yang bergulat dengan suara atau rekam merekam sebaiknya jangan lagi pakai satu dua tiga tapi kalau ingat satu seribu sejuta semilyar setrilyun. Ini bukan postingan tidak punya kerjaan tapi mengajak anda untuk tampil beda dalam segala hal.Intinya memotivasi kejar impian hitung hitung kita harus punya impian bahwa suara kita laku dijual berapapun nilainya yang penting rasional dan sama sama untung . Contoh bila suara kita dihargai 100 juta tapi kalau efek voice kita membuat penciptaan omzet 10 milyar perbulan bagi client why not. Test satu dua tiga hanya deret hitung yang belum memberi untung tapi deret ukur adalah sebuah ukuran kemampuan kita yang membuat semua orang yang mendengar mengukur kemampuan kita atas dasar efek samping yang positip pasca bersuara. Salam sukses
0 komentar:
Posting Komentar