Pengalaman di Balik Siaran Wawancara

Presenter dengan tugas wawancara suatu thema tertentu itu dia ibarat Nakhoda kapal atau sopir . Dialah yang menentukan perjalanan seseirang sampai ataubtidak dan nyaman atau tidak.

Setiap penyiar sebagai pewawancara pasti punya pengalaman saat pertama kali dapat tugas siaran wawancara . Maka yang didapat banyak sekali cerita yang beragam yang sangat bagus dijadikan sharing dan ini bisa juga mampu memunculkan strategi untuk penyiar baru. Inilah rangkuman yang bisa kita kumpulkan.
Pertama : Gugup grogi ragu ragu

Kedua : Tidak percaya diri dengan Pertanyaan yang kita buat.

Ketiga : Selalu bingung dengan prioritas pertanyaan mana yang awal mana yang diajukan belakangan.

Keempat : Tidak berani menyela dan membiarkan sampai habis bicaranya narasumber. Kami memberi julukan sebagai Penyiar PASRAH.

Kelima : Selalu berusaha menulis pertanyaaan .Selalu berpatokan pada daftar pertanyaan . Dan tidak bisa mengembangkan pertanyaan. Akhirnya kebingungan bila pertanyaan habis.

Keenam : Sehabis bertanya dia tidak dengar atau tidak konsentrasi pada jawaban narasumber tapi ia konsentrasi pada apa pertanyaan selanjutnya setelah ini.

Ketujuh :  Fakta yang harus diungkap menjadi kabur dan tidak jelas.

Kedelapan : Mencari selamaf dengan tidak mau bereksperimen dengan pertantaan spontan dan pertanyaan pancingan.

Apakah anda pernah seperti itu atau anda sampai sekarang masih terlena dengan kondisi ini .

======================================================================
Anda membutuhkan VOICE OVER TALENT  INDONESIA profesional untuk Iklan TV, RAdio, Company Profile dan Film Dokumenter ? Karakter suara Bram Wijaya sangat cocok untuk karakter suara yang anda cari. Simak contoh suaranya .