Dengarkan
Alangkah nikmatnya sebuah wawancara bila presenter mengeluarkan pertanyaan yang fokus dan narasumber menjawab dengan fokus juga . Namun dalam wawancara jangan berharap terlalu besar untuk mendengar jawaban yang focus, justru yang paling penting presenternya yang harus membuat pertanyaan yang fokus tajam dan tidak muter-muter. Bukankah yang pegang setir itu presenternya
Benarkah wawancara dengan kalimat “muter-muter” akan berhasil menguak fakta atau justrtu sebaliknya . Mari kita tinjau beberapa peristiwa yang sering saya dengar dan saya alami sendiri saat wawancara.
Dalam suatu acara di TV dan Radio saya dengar seorang presenter bertanya:
Presenter :
“ Siapakah pihak yang anda tuding sebagai yang bertanggung jawab ?,sebab banyak persoalan yang dialami tidak ada penyelesaianya. Kemudian disisi lain Masyarakat sudah apatis dengan janji –janji lalu sebenarnya apa sih yang terjadi dibalik itu semua,rakyatingung pak , bukankah ini sangat merugikan ? pendapat anda ?”
Narasumber : “Oh jelas merugikan dong……dst”
Dari pertanyaan diajukan presenter yang muter-muter ini tadi 70 persen narasumber cenderung hanya mengingat kalimat terakhir .Maka yang dijawab narasumber adalah pertanyaan terakhir yang menurut saya tidak penting untuk diketahui . Justru yang penting kalimat pertama yaitu : siapakah yang anda tuding bertanggung jawab .
Rabu, 24 Juni 2009
WAWANCARA DENGAN KALIMAT "MUTER-MUTER"


Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
jalan2 ke blog aq jga donk...
Posting Komentar