Tidak Ada Orang Ahli di Dunia Ini

Pulang kerja kemarin sudah dihadang Anak-anak SMK 1 Denpasar ..mereka lagi magang atau praktek kerja lapangan  (PKL) dirumahku  mereka memiliki semangat belajar yang luar biasa  khususnya bidang   website  ala penyiar .he he jadi bukan hanya masakan aja yang ada ala-ala nya . Ternyata  website juga bisa...jadi kalau website ala penyiar itu artikel websitenya bisa bersuara, ada streamingnya  ini mengantisipasi visitor yang tidak punya budaya baca hanya suka mendengar (seperti dengar radio ) dan sekaligus ajang prormosi jualan suara . Maklumlah profesiku ini khan jualan suara . Jualan suara  bukan untuk pilkada tapi ini jualan suara beneran.

Nggak ketinggalan anak-anak SMK 1 ini  juga  dibekali  dasar-dasar jurnalistik website .   Hmmm.. ternyata daya ingat mereka  luar biasa.  Mereka ketika saya bekali ilmu website ala penyiar  tidak pernah megang catatan apalagi mencatat.  Ini sebenarnya cara tepat belajar web itu tidak perlu dicatat  yang penting dimengerti , kalau tidak mengerti tinggal  minta diulang penjelasannya.  Ada juga yang catatannya tepat dan rapi tapi apalah artinya kalau saat prakteknya  tidak bisa apa-apa. Yang perlu dicatat dengan baik itu paling-plaing Cuma pasword  dan alamat url saja.

Menurut penglaman yang pernah saya lalui sebagai penganut aliran outodidak untuk mengerjakan atau mempelajari sesuatu dengan outodidak-ria itu kita harus benar-benar” tenggelam “ dalam suasana hati yang senang dan sepenuh hati. maka dengan cara itu semua ilmu itu menempel kuat di Otak kita  dan kita bisa menjadi expert kalau itu dilakukan berulang-ulang. Bukankah sebenarnya didunia ini tidak ada orang ahli atau pakar yang ada adalah orang yang melakukan sesuatu dengan berulang-ulang dan terus menerus dan sambil berimaginasi jadilah ia  seorang ahli atau pakar. Tidak ada orang  lahir langsung ahli tentu semua ada proses,

Semoga anak-anak SMK  1  Denpasar ini bisa menjadi tenaga siap pakai atau pengusaha sukses kelak Amiin.