DIA BUTA TAPI "PENGLIHATANNYA TAJAM"

Dia namanya Jayus dia ini komposer musik . Dia inilah yang membuat mata hati saya terbuka agar saya bergaul dengan tehnologi komputer. Dia ajari saya bagaimana editing yang baik menggunakan komputer . Saya berpikir dia saja yang tidak melihat bisa kenapa saya yang melek lek lek lek tidak ? . Akhirnya sayapun sampai detik ini benar-benar gatel bila satu hari tidak berhadapan ke komputer untuk edit suara dan merekam . Atas ketertarikanku dengan beliau .Akhirnya akupun meliput dan menulis profile perjalanan dan cerita JAYUS yang saya tulis di harian Bali post Rabu 27 Maret2008 dan masuk dalam program TULUS di radio ,dengan judul Jayus Si Tuna Netera Canggih . Akhirnya dari cerita ini terkadang saya gemes pada teman-teman sekantor yang tidak bisa editing berita dengan komputer padahal tugasnya dia ini erat dan bersentuhan selalu dengan proses editing weleh-weleh . Akhirnya saya dengan keikhlasan hati memberikan kursus gratis semacam in house training untuk editing berita suara serta editing untuk dunia periklanan. dan saat saya sedang gembar gembornya memberikan ilmu ini apalagi editing suara ini menjadi program kerja resmi di studio .Tapi ternyata ada saja yang belum semangat belajar editing. salah satu teman sekantor bilang sama saya ga bisa editing komputer itu berarti wartawan radio buta hurup ,Ahh Buka saya lho yang ngomong. sampai detik ini saya terus masih belajar dan belajar .benar ya kata orang tua jaman dodol dulu semakin belajar semakin bodo ...tapi positip bukan.............